Wisata Desa Adat Penglipuran. Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih mengikuti konsep tri hita karana, filosofi masyarakat. Desa wisata ini tidak hanya mempertahankan warisan adat budaya leluhur.
Banyak keunikan dan keindahan yang bisa anda temukan saat mengunjungi tempat wisata bali ini. Masyarakat desa wisata penglipuran menganut agama hindu, menjunjung tinggi adat istiadat. Penglipuran dideklarasikan sebagai desa wisata berbasis kemasyarakatan pada 15 desember 2012, tepat 9 tahun yang lalu.
Keberadaan desa adat penglipuran sebagai objek wisata di bali, memang tidak terbantahkan lagi, banyak wisatawan setelah membaca informasi tentang desa tradisional penglipuran menjadi tertarik dan merubah rute tour di bali mereka untuk berkunjung ke desa ini. Merupakan salah satu desa yang berada pada wilayah kabupaten bangli. Desa adat penglipuran memiliki julukan sebagai desa wisata penglipuran karena menjadi salah satu tujuan wisata favorit dan wajib dikunjungi bagi para travelers.
Desa penglipuran merupakan salah satu desa wisata yang sangat populer bagi wisatawan yang berkunjung ke bali. Sebuah desa yang dihuni oleh masyarakat yang masih melestarikan budaya dan adat khas bali ada di desa penglipuran bali. Sejak 1993 desa ini ditetapkan oleh pemerintah kabupaten bangli sebagai desa wisata.
Banyak keunikan dan keindahan yang bisa anda temukan saat mengunjungi tempat wisata bali ini. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau karena masih satu jalur dengan jalur wisata. Artinya, membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit, moms.
Desa wisata ini tidak hanya mempertahankan warisan adat budaya leluhur. Wisata desa adat penglipuran juga terdapat banyak program swadaya, wisata, kemasyarakatan dan acara rakyat. Jarak dari pantai kuta bali ke desa adat ini menempuh jarak sekitar 54 kilometer.
Jalan rambutan g iii a1 no. Hingga kini, penglipuran tetap berkomitmen menjadi community based tourism. Penglipuran adalah salah satu desa adat yang berlokasi di kabupaten bangli, provinsi bali, indonesia.
Penglipuran Dideklarasikan Sebagai Desa Wisata Berbasis Kemasyarakatan Pada 15 Desember 2012, Tepat 9 Tahun Yang Lalu.
Masyarakat Desa Wisata Penglipuran Menganut Agama Hindu, Menjunjung Tinggi Adat Istiadat.
Arsitektur Bangunan Dan Pengolahan Lahan Masih Mengikuti Konsep Tri Hita Karana, Filosofi Masyarakat.
Bangli Regency Is One Of Regencies In Bali Which Has Great Tourism Potential To Be Developed, In Terms Of Natural Beauty And Culture Of The Art That Has Been Rooted In The Community Based On The Philosophy.
Berada Pada Ketinggian Sekitar 700 Meter Di Atas Permukaan Laut (Mdpl), Desa Adat Ini Tak Hanya Terkenal Akan Nuansa Tradisinya, Akan Tetapi Juga Dikenal Karena Keasrian, Kesejukan, Dan Kebersihan Lingkungan Desa.