Indeks Kesesuaian Wisata Mangrove

Indeks Kesesuaian Wisata Mangrove. Indeks kesesuaian wisata (ikw) dari tujuh stasiun penelitian termasuk dalam ketegori tidak sesuai (s3) seluas 28 ha. Metode yang digunakan yaitu analisis swot, indeks kesesuaian wisata (ikw) dan daya dukung kawasan (ddk).

Indeks Kesesuaian Wisata Mangrove
Masyarakat Dorong Desa Batu Ampar Jadi Destinasi Wisata from www.zonasidik.com

Indeks kesesuaian wisata (ikw) dari tujuh stasiun penelitian termasuk dalam ketegori tidak sesuai (s3) seluas 28 ha. Nilai indeks kesesuian kawasan ekowisata mangrove menunjukan Nilai akumulasi dari hasil analisis swot adalah 0,6 (kuadran i).

Bacaan Lainnya

Analisis Data Kesesuaian Ekologis Mangrove Untuk Ekowisata Dilakukan Dengan Perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata (Ikw).

Analisis kesesuaian wisata menggunakan matriks kesesuaian yang disusun berdasarkan kepentingan setiap parameter untuk mendukung kegiatan pada daerah tersebut (adi et al., 2013). Jenis data yang digunakan berupa ketebalan mangrove, kualitas air, dan kerapatan jenis, dan untuk pengolahan data menggunakan indeks nilai penting, ikw, dan ahp. Indeks kesesuaian wisata kesesuaian wisata pantai kategori wisata mangrove mempertimbangkan 5 parameter dengan empat klasifikasi penilaian.

Di Indonesia, Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Objek Wisata Sudah Banyak Ditemukan, Salah Satunya Adalah Ekowisata Mangrove Resort Bama Yang Berada Di Kawasan Pantai Bama, Taman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan indeks kesesuaian wisata (ikw) mangrove di teluk pangpang. Kesesuaian wisata pantai dan wisata bahari adalah (yulianda, 2007). Metode penelitian yaitu survei lapangan dan analisis sig.

Untuk Menghitung Indeks Kesesuaian Kawasan Untuk Wisata Mangrove, Digunakan Persamaan Berikut:

Penentuan jumlah plot pengamatan di lapangan menggunakan metode purposive sampling, terdapat 8 plot pengamatan dalam. Mangrove di tanjung tedung, kecamatan sungai selan, kabupaten bangka tengah dan menghitung indeks kesesuaian wisata (ikw) potensi kawasan mangrove untuk dijadikan daerah ekowisata mangrove di tanjung tedung, kecamatan sungai selan, kabupaten bangka tengah. Hasil penelitian menunjukkan indeks kesesuaian wisata (ikw) untuk ekowisata mangrove di muara sungai musi kategori sangat sesuai.

Penelitian Ini Dilaksanakan Di Pantai Mangrove Desa Sei Nagalawan Dengan Luas ±7 Ha.

Menurut yulianda (2007), kesesuaian wisata mangrove mempertimbangkan lima parameter. Mangrove yang teridentifikasi di tanjung burung sebanyak 11 jenis mangrove yang menjadi habitat biota asosiasi berbagai organisme lain. Indeks kesesuaian wisata (ikw) hutan mangrove kuala langsa bernilai 55%.

Dengan Rumus Ikw (Indeks Kesesuaian Wisata) Mendapat Nilai 87,96 % Yaitu S1 (Sangat Sesuai).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian wisata mangrove lantebung sebesar 62.82% dan termasuk dalam kategori sesuai untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata dengan total daya dukung kawasan sebanyak 274 orang per hari. Metode yang digunakan yaitu analisis swot, indeks kesesuaian wisata (ikw) dan daya dukung kawasan (ddk). Metode penelitian penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *